sulutgreen'

7 Film Animasi Bertema Lingkungan

Film Animasi Bertema Lingkungan
7 Film Animasi Bertema Lingkungan.
Libur panjang telah berlalu, tapi apa salahnya mengisi waktu luang dengan menonton film? Misalnya dengan menonton film animasi bertema lingkungan. Tentu saja, ada banyak film yang bertemakan lingkungan. Nah, kali ini, SulutGreen akan menceritakan sedikit di antaranya.

Berikut 7 Film bertemakan Lingkungan Hidup [1]:

1. Finding Nemo (2003)

Film yang disutradarai oleh Andrew Stanton ini adalah sebuah film animasi grafik komputer buatan Amerika Serikat yang meraih penghargaan Academy Award. Dirilis pada 30 Mei 2003 di Kanada dan Amerika Serikat.

Finding Nemo menceritakan kehidupan bawah laut dengan menampilkan warna-warni keindahan berbagai jenis ikan dan terumbu karang. Sesuai dengan judulnya, ayah Nemo yang harus mencari Nemo, anaknya, yang hilang ditangkap manusia.

Film ini mengingatkan bahwa kita, sebagai manusia, untuk tidak egois dan serakah, dan tidak menangkap atau mengeksploitasi makhluk hidup dari dalam laut untuk kepentingan pribadi yang tidak jelas manfaatnya. 

Kalau kamu mengambil makhluk hidup dari dalam laut seenaknya, makhluk tersebut lama-kelamaan bisa punah.

2. Over the Hedge (2006)

Over the Hedge disutradari Tim Johnson dan Karey Kirkpatrick, adalah sebuah film animasi Amerika Serikat berdasarkan komik strip dengan nama yang sama. 

Film ini memperlihatkan akibat dari populasi manusia yang meningkat dengan hebatnya dan akhirnya menjarah tempat tinggal para hewan. Film ini pun menceritakan hewan-hewan yang tadinya hidup damai dan tentram dalam hutan, yang kemudian terusik dengan adanya perusakan hutan oleh manusia dengan alasan pembangunan.

Pemeran utama dari film ini, RJ, diperankan oleh Bruce Willis dan termasuk dalam daftar film yang masuk Box Office.

3. Happy Feet (2006)

Tahukah anda, film animasi yang disutradarai oleh George Miller ini merupakan persembahan khusus bagi Steve Irwin yang meninggal satu bulan setelah ia merekam suaranya dalam proses pembuatan film. 

Happy Feet sendiri menceritakan kisah banyaknya Penguin yang hidup di Kutub Utara. Inti yang ingin disampaikan adalah pemanasan bumi yang membuat es-es di Kutub Utara mencair dan mengancam habitat dari penguin-penguin yang tinggal di sana.

Sebagai lanjutan dari kisah para penguin ini, terdapat juga Happy Feet 2 yang dirilis pada 2011 lalu.

4. Wall-E (2008)

WALL-E adalah sebuah film animasi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Tokoh utama dalam film ini adalah sebuah robot yang bernama Wall-E. Film ini dirilis pada tanggal 27 Juni 2008.

Wall-E disutradarai oleh Andrew Stanton, yang sebelumnya menyutradarai Finding Nemo dan memenangkan Academy Award untuk kategori film animasi. Jim Morris, yang sebelumnya bekerja untuk Lucasfilm, menjadi produsernya. Karakter-karakter dalam WALL-E, sebagian besar pengisi suaranya tidak diisi oleh manusia, tetapi oleh suara mekanik.

Film animasi buatan Pixar ini memang terkenal di mana-mana dan berhasil menarik jutaan penonton di seluruh dunia. Walaupun film ini mengisahkan kisah cinta 2 robot yang hidup di tengah kemajuan peradaban manusia.

Kisah Wall-E menyimpan pesan yang dalam. Dari film ini, kita dapat ‘tersentil’ dengan pesan tentang semakin konsumtifnya perilaku manusia, pelestarian lingkungan hidup pun akan makin terabaikan. Satu pesan sederhana yang mudah dan pastinya dapat kita lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya.

5. The Lorax (2012)

The Lorax adalah sebuah film animasi 3D Amerika Serikat tahun 2012 yang diangkat dari buku cerita anak-anak yang ditulis oleh Dr. Seuss dan diterbitkan ditahun 1971. Film ini disutradarai oleh Chris Renaud dan Kyle Balda. Pengisi suaranya antara lain Zac Efron, Taylor Swift, Danny DeVito dan Betty White. Film ini dirilis oleh Universal Pictures pada tanggal 2 Maret 2012, bertepatan dengan peringatan ulang tahun Dr. Seuss ke-108.

Film animasi ini menceritakan tentang seorang anak berusia 12 tahun bernama Ted yang tinggal di kota penuh polusi udara dan jatuh cinta terhadap Audrey. Untuk meraih cinta Audrey, Ted pun ingin mewujudkan mimpi Audrey yang ingin mempunyai rumah pohon dalam pohon asli. Maklum, kota tempat Ted dan Audrey tinggal dipenuhi gedung- gedung pencakar langit.

Dari sini, petualangan Ted mencari pohon asli pun dimulai dan dia menemukan berbagai hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

6. Battle for terra 2007

Film animasi yang dirilis pada 1 Mei 2009 di Kanada dan disutradarai oleh Aristomenis Tsirbas, bercerita tentang planet yang mirip bumi dan didiami oleh bangsa Terra. Di saat yang sama bumi mulai terncam dengan kepunahan sumber daya alam. Beberapa astronot menemukan kemiripan antara Terra dengan bumi sehingga berusaha untuk melakukan penyerangan untuk mengambil alih planet Terra.

Film ini menunjukan betapa manusia itu egois, serakah dan mementingkan kepentingan sendiri tanpa menghiraukan apa yang ada disekitarnya. Walau demikian, film ini mengajarkan tentang persahabatan, kegigihan untuk mempertahankan sesuatu yang telah dimiliki.

7. Ice Age

Ice Age adalah sebuah film animasi CGI tahun 2002 yag disutradarai oleh Carlos Saldanha dan Chris Wedge, cerita ditulis oleh Michael J. Wilson. Film ini diproduksi oleh Blue Sky Studios dan didistribusikan oleh 20th Century Fox

Ketika Anda mendengar kata-kata Ice Age, apa yang terlintas di benak anda? Sebagian besar pasti mengingat sebuah film kartun 3 dimensi yang mengisahkan petualangan seekor mammoth bernama Manfred, seekor kukang bernama Sid, dan seekor harimau gigi pedang bernama Diego di kawasan yang dipenuhi es tebal. Ice Age adalah sebuah periode di masa lalu, di mana hampir seluruh daratan di belahan bumi utara diliputi es tebal dan kisah mereka yang harus bertahan hidup dari keganasan alam (Ice Age 1) dan melelehnya es di kutub (Ice Age 2).

***

Demikian daftar film animasi yang bertemakan lingkungan. Semoga dapat menumbuhkan rasa cinta bumi dan seisinya. serta bisa memberi referensi pada pembaca sekalian. Salam Hijau. 


Penulis: Viando Manarisip

[1] Artikel ini, dibuat dengan mengutip beberapa sumber sebagai referensi pendamping.

Share on Google Plus

Note Unknown

Sebagai masyarakat yang hadir dalam dunia digital, kami tidak bisa menghindari kutip-mengutip (untuk tidak menyebut copy-paste) dari dan untuk "SulutGreen.com". Kami percaya ilmu pengetahuan harus dibagikan secara gratis. Tetapi kami akan tetap menghormati karya-karya yang sudah dikutip, dengan mencantumkan nama dan sumber karya tersebut.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment